Setelah menghilang dengan durasi lebih
lama dibanding tenggelamnya matahari dalam dunia malam (baca : 6
bulan), akhirnya saya baru ingat kalo ternyata saya punya akun share
di sini. He he he …
Luluh
Sedikit saya mau cerita
kejadian-kejadian setelah November 2011. Setelah Misi Jogja terlaksana (meskipun tak karuan hasilnya). Alur
cerita yang sudah berhasil saya tebak dari awal mula jalan cerita.
Yak, saya luluh olehnya. Luluh oleh
kegigihannya berusaha mendapatkan saya. Di titik saya sadar bahwa
tidak ada yang salah dengan dia. Di titik saya sadar bahwa sayalah
yang salah di sini. Menekan penilaian curang saya terhadap dia, yang
memang saya tidak mau terima dia hadir dalam hidup saya. Sampai
akhirnya saya jatuh sakit di H-9 Tahun baru 2012. Kondisi drop dengan
tubuh tumbang tak berdaya yang mengharuskan saya untuk periksa darah
ke dokter dan divonis terkena Tifus. Dia yang kondisinya kerja,
setelah tahu saya sakit, dia langsung berinisiatif ke rumah. Saya
tolak, jelas. Karna saya butuh istirahat, saya butuh waktu untuk
tidak melayani tamu yang datang ke rumah. Tapi dia ngeyel dan
tetap memaksa keadaan untuk tetap datang ke rumah.
Takjub.
Jarak Pulogadung – Priok ditempuh untuk ke rumah dan singgah di
rumah hanya 10 menit. Untuk antar jus dan lihat keadaan. Lepas itu,
dia pulang lagi. Damn! Dimulai dari sini lah perasaan Takut
Kehilangan saya
muncul.
Tahun
Baru 2012
Menjelang
tahun baru 2012, kondisi saya makin nge-drop. Vonis sakit Tifus saya
abaikan dan bawa kerja hingga akhirnya semakin parah dan mesti cek
darah lagi. Positif lah saya terkena Hepatitis A. Sakit ini memaksa
saya untuk berbaring di kamar rawat inap Rumah Sakit Port Medical
Centre tepat pada tanggal 1 January 2012.
Beruntung.
Itu perasaan saya setelah mendapati bahwa dia rela menghabiskan
waktunya setelah pulang kerja untuk menjaga saya tidur di ruang
isolasi rumah sakit ini – penyakit saya memang mengharuskan kondisi
isolasi. Semalaman menjaga saya dan dia benar-benar menjaga saya
a.k.a tidak tidur untuk mengawasi kondisi saya jika saya membutuhkan
bantuannya. 6 hari 5 malam saya dirawat dan full 5 malam dia selalu
menjaga tidur saya.
Tulus.
Tanggung Jawab. Harapan saya padanya.
Resolusi
Akhirnya
jatuh pada topik resolusi. You know what? Resolusi
saya di setiap tahun sejak 2009 tidak pernah berubah sedikitpun. Satu
kata. Gemuk.
Yap.
Awalnya berat badan saya di mid – end 2011 cukup mengesankan.
Ideal. Tapi setelah awal tahun ini, membuat saya makin gila dengan
resolusi gemuk. Tubuh makin pipih dan makin thin.
Nyeeeh~ …
April
lalu saya sudah pasrah dan coba minum obat cacing. Tapi sampai saat
ini belum ada reaksi apa-apa dari perut saya. Kenapa saya pikir
cacing? Karna perut saya aneh. Lapar, dia bunyi. Kenyang, dia juga
bunyi. Saya yakin sekali, kalo lapar bunyi itu karna mereka
teriak-teriak. Kalo kenyang bunyi, pasti mereka sendawa. Sial! Saya
ngasih makan makhluk
parasit ini.
Untuk
yang baca dan kebetulan tau tips gemuk yang cocok untuk saya, boleh
dishare please. Note-nya, saya ini penggemar bakso dan tidak terlalu
suka sayur. Kira-kira bagaimana?
Sampe
ketemu lain waktu lagi. Thank you.