Pages

Monday, October 31, 2011

Garam Memang Asin

Akhir-akhir ini sering sekali sakit kepala. Entah karena pekerjaan yang terlalu banyak dan terlalu membuat saya menggunakan isi kepala saya bekerja melebihi kapasitas atau memang saya yang menyakitan atau mungkin sakit kepala biasa yang ditanggapi lebay. Ok!

Sudah 3 tahun bekerja dan merasakan sendiri betapa melelahkannya mencari uang untuk makan sebulan. Sudah memahami perjuangan orang tua saat mencari uang untuk kami anak-anaknya.

Saat tinggal di Bekasi, dulu. Bapak saya yang notabene bekerja di daerah Tanjung Priok, bolak-balik Bekasi – Priok setiap minggu. Jatah makan keluarga selalu diatur ke mama tiap awal minggu. Saya lupa entah karena bapak pulang agak telat dari biasanya atau mama yang kebablasan pakai uang, jatah selama seminggu habis di saat bapak saya belum pulang #jengjeng.

Sangat teringat sekali saat itu kami sedang kelaparan. Menanti bapak pulang sambil membawa makanan untuk kami, tapi tak kunjung datang juga. Nasib.

Mama menyuruh kami untuk bersabar hingga akhirnya mama pun tak sanggup lagi membujuk kami karena mama juga sesungguhnya sudah tidak sabar. Di rumah hanya ada nasi dalam magic jar dan garam di rak makanan. Saat itu saya masih kurang mengerti kenapa mama tidak mau coba pinjam uang tetangga untuk sekedar beli lauk atau mie instan ke warung, maklum anak kecil kelaparan biasanya hanya menyimpan kata makanan di otaknya.

Kehabisan akal, mama ambilkan kami sepiring nasi yang ditaburi garam. Iya. Asin. Kami tau rasanya asin. Perut kelaparan kami membuat otak kami pandai berimajinasi. Anggap saja sepiring nasi garam ini adalah nasi berlauk telor ceplok yang kebetulan digoreng keasinan.

Malamnya bapak pulang dan kami pun cerita soal makanan seadanya tadi siang. Kami tidak menyalahkan bapak sama sekali, kami justru berterima kasih karena bapak telah membuat kami menemukan alternatif makanan jika kami sedang dalam kondisi seperti di atas lagi. Hahaha. Semoga saja tidak.

Alhamdulillah, sekarang-sekarang ini jika kondisi begitu mepet, saya masih sanggup beli mie instan di warung ataupun sebutir telur untuk digoreng :D

0 comments:

Post a Comment