Tadi malem, Lagi. Setelah yang ke sekian kalinya. Mungkin ini sudah yang ke-20 kalinya dia telpon gw selama seminggu ini, yang notabene telponnya ga pernah gw angkat.
Maaf. Bukan saya sombong atau sok gimana. Sudah setahun lebih lamanya dia usaha. Tapi mau gimana? Mungkin dulu sempet terpikir gw liat materi, jadi dia usaha lebih keras untuk bisa lebih memikat gw. Tapi, maaf. Gw emang ga bisa. Dipaksa sekalipun. Gw pernah curhat dengan salah seorang temen gw, semua gw ceritain supaya dia bisa kasih saran, perenungan atau apalah itu. Inilah pendapatnya.
Hubungan itu, seperti kita hendak memasuki sebuah rumah/ruangan. Meskipun dalamnya bagus, kalo dari pintu saja kita sudah tidak bisa merasa nyaman, apa berani kita masuk? Tapi, kalau dalamnya masih kosong, sedangkan pintunya membuat kita nyaman dan meyakinkan kita untuk bisa bahagia di dalamnya, ruang kosong itu bisa diisi seiring waktu. Bersama.
Saat ini, jika gw diibaratkan sebagai seorang yang sedang kehausan, maka dia itu seperti segelas air campuran panas dan dingin yang kalau diminum bisa bikin anyang-anyang. Ga nyaman dan gw ga mau minum itu.
Friday, July 8, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment